Menu Pilihan
Archive for Maret 2017
Empat Model Deployment Cloud Computing
NIST National Institut of Standard
and Technology) tidak hanya menjelaskan mengenai definisi dari Cloud Computing,
tetapi juga membagi model deployment dari Cloud Computing ke dalam empat model.
Keempat model tersebut yaitu Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud, dan
Community Cloud.
Public Cloud
Public cloud adalah
layanan cloud computing yang disediakan untuk masyarakat umum yang disediakan
oleh sebuah organisasi yang menyediakan cloud servis. Sebagai user kita hanya
perlu mendaftar dan membayar pay per use (ada yang gratis juga) untuk menikmati
layanannya.
·
Contoh
Public cloud gratis : Facebook, twitter, Windows Live Mail, Gmail, dan beberapa
free cloud storage lainnya.
·
Contoh Public
Cloud berbayar : Office 365, Windows Azure, Amazon EC2, dll.
Private Cloud
Private cloud adalah layanan
cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari sebuah
organisasi/perusahaan. Misalnya dalam sebuah perusahaan bagian ITnya sebagai
Service Provider dan komputer-komputer lainnya di satu perusahaan tersebut
sebagai clientnya, tipe cloud ini biasanya memakai jaringan internet lokal
(intranet).
·
Contoh dalam
PaaS : sistem OS dan database internal
·
Contoh dalam
SaaS : Sharepoint, Exchanger, dan SQL server untuk keperluan internal.
·
Contoh dalam
IaaS : virtual machine yang bisa diminta sesuai dengan kebutuhan internal.
Hybrid Cloud
Hybrid cloud
adalah gabungan dari layanan public cloud dan private cloud yang tiap cloudnya
tetap mempertahankan identitas unik mereka, tetapi berkombinasi menjadi satu
unit.
Contoh:
Perusahaan A menyewa layanan Windows
Azure (Public cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka
buat, tapi aturan tidak memperbolehkan data nasabah ditempatkan di pihak ketiga
jadi perusahaan A menyimpan data nasabah tersebut di database internal mereka
sendiri (private cloud).
Community cloud
Community
cloud adalah gabungan organisasi yang membangun cloud yang mempunyai concern
yang sama. Model ini sangat cocok untuk sebuah institusi yang terdiri dari
banyak departemen seperti pemerintahan dsb.
Hubungan Cloud Computing dan
Internet of Thinks (IOT)
Pemanfaatan teknologi
komputer(‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud)
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di
diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam
awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki
kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah
makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di
internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk
di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok,
handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Dapat disimpulkan tanpa akses
internet Cloud computing tidak bisa digunakan sehingga bisa dikatakan Cloud
computing berhubungan erat dengan Internet.
pertemuan 6
Review Tentang Cloud.Google.com
Computer :
- · computer engine
- · App Engine
- · Continer Engine
- · Container Registry
- · Cloud Functions
Storage &
database:
- · Cloud Storage
- · Cloud SQL
- · Cloud Bigtable
- · Cloud Spanner
- · Cloud Datastore
- · Persistent Disk
Networking:
- · Cloud Virtual Network
- · Cloud Load Balancing
- · Cloud CDN
- · Cloud interconnect
- · Cloud DNS
Big Data:
- · Big Query
- · Cloud Data Flow
- · Cloud Dataproc
- · Cloud Datalab
- · Cloud Pub/Sub
- · Genomics
Machine Learning:
- · Cloud Machine Learning Platform
- · Cloud Jobs API
- · Cloud Natural Language API
- · Cloud Speech Api
- · Cloud Translation API
- · Cloud Vision API
Identity &
Security:
- · Cloud IAM
- · Cloud Key Management Service
- · Cloud Resource Manager
- · Cloud Security Scanner
- · Cloud Platform Security Overview
Management Tools:
- · Stacjkdriver Overview
- · Monitoring
- · Logging
- · Error reporting
- · Trace
- · Debugger
- · Cloud Deployment Manager
- · Cloud Endpoints
- · Cloud Console
- · Cloud shell
- · Cloud Mobile APP
- · Cloud Billing App
- · Cloud APIs
Developer Tools:
- · Cloud SDK
- · Cloud Deployment Manager
- · Cloud Source repositories
- · Cloud Tool for Android Studio
- · Cloud tools for Intellij
- · Cloud Tools for Visual studio
- · Cloud Tools for Eclipse
- · Cloud Test Lab
Architecture: High
Performance Computing
Architecture: Web
Application on Google App Engine
Architecture:
Real-Time Stream Processing for IoT
Architecture: Optimizing
Large-Scale Ingestion of Analytics Events and Logs
Architecture: Complex
Event Processing
Architecture: Apache
Spark & Hadoop on Google Cloud Platform
Architecture: Real
Time Bidding
Real Time
Bidders use Google Cloud Platform to intelligently market products through the
real time placement of ads to targeted users. The architecture consists of
systems to create the campaign, set bidding parameters, place the bids, serve
ads, store the results, tune the campaign and analyze the success of the
campaign.
Architecture: Content Management
Pengertian Elastisistas Pada Cloud Computing
salah satu keuntungan yang ditawarkan dari sifat cloud
computing ialah elastisitas, sebuah kemampuan yang dapat
dipertimbangkan oleh perusahaan startup di tengah perjalanan bisnisnya yang
masih sering mengalami pasang-surut. Elastistas kerap dikaitkan dengan
pengaturan daya dari sistem cloud (dalam hal ini stack/instace
server) dalam scaling-up atau scaling-out,
tanpa perlu mengganggu operasional sebuah sistem secara keseluruhan.
Sebuah
fitur dari produk Alibaba Cloud yang menggambarkan elastisitas penggunaan
cloud. / Alibaba Cloud
