Menu Pilihan
Empat Model Deployment Cloud Computing
NIST National Institut of Standard
and Technology) tidak hanya menjelaskan mengenai definisi dari Cloud Computing,
tetapi juga membagi model deployment dari Cloud Computing ke dalam empat model.
Keempat model tersebut yaitu Public Cloud, Private Cloud, Hybrid Cloud, dan
Community Cloud.
Public Cloud
Public cloud adalah
layanan cloud computing yang disediakan untuk masyarakat umum yang disediakan
oleh sebuah organisasi yang menyediakan cloud servis. Sebagai user kita hanya
perlu mendaftar dan membayar pay per use (ada yang gratis juga) untuk menikmati
layanannya.
·
Contoh
Public cloud gratis : Facebook, twitter, Windows Live Mail, Gmail, dan beberapa
free cloud storage lainnya.
·
Contoh Public
Cloud berbayar : Office 365, Windows Azure, Amazon EC2, dll.
Private Cloud
Private cloud adalah layanan
cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari sebuah
organisasi/perusahaan. Misalnya dalam sebuah perusahaan bagian ITnya sebagai
Service Provider dan komputer-komputer lainnya di satu perusahaan tersebut
sebagai clientnya, tipe cloud ini biasanya memakai jaringan internet lokal
(intranet).
·
Contoh dalam
PaaS : sistem OS dan database internal
·
Contoh dalam
SaaS : Sharepoint, Exchanger, dan SQL server untuk keperluan internal.
·
Contoh dalam
IaaS : virtual machine yang bisa diminta sesuai dengan kebutuhan internal.
Hybrid Cloud
Hybrid cloud
adalah gabungan dari layanan public cloud dan private cloud yang tiap cloudnya
tetap mempertahankan identitas unik mereka, tetapi berkombinasi menjadi satu
unit.
Contoh:
Perusahaan A menyewa layanan Windows
Azure (Public cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka
buat, tapi aturan tidak memperbolehkan data nasabah ditempatkan di pihak ketiga
jadi perusahaan A menyimpan data nasabah tersebut di database internal mereka
sendiri (private cloud).
Community cloud
Community
cloud adalah gabungan organisasi yang membangun cloud yang mempunyai concern
yang sama. Model ini sangat cocok untuk sebuah institusi yang terdiri dari
banyak departemen seperti pemerintahan dsb.
Hubungan Cloud Computing dan
Internet of Thinks (IOT)
Pemanfaatan teknologi
komputer(‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud)
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di
diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam
awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki
kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah
makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di
internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk
di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok,
handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Dapat disimpulkan tanpa akses
internet Cloud computing tidak bisa digunakan sehingga bisa dikatakan Cloud
computing berhubungan erat dengan Internet.
pertemuan 6
Review Tentang Cloud.Google.com
Computer :
- · computer engine
- · App Engine
- · Continer Engine
- · Container Registry
- · Cloud Functions
Storage &
database:
- · Cloud Storage
- · Cloud SQL
- · Cloud Bigtable
- · Cloud Spanner
- · Cloud Datastore
- · Persistent Disk
Networking:
- · Cloud Virtual Network
- · Cloud Load Balancing
- · Cloud CDN
- · Cloud interconnect
- · Cloud DNS
Big Data:
- · Big Query
- · Cloud Data Flow
- · Cloud Dataproc
- · Cloud Datalab
- · Cloud Pub/Sub
- · Genomics
Machine Learning:
- · Cloud Machine Learning Platform
- · Cloud Jobs API
- · Cloud Natural Language API
- · Cloud Speech Api
- · Cloud Translation API
- · Cloud Vision API
Identity &
Security:
- · Cloud IAM
- · Cloud Key Management Service
- · Cloud Resource Manager
- · Cloud Security Scanner
- · Cloud Platform Security Overview
Management Tools:
- · Stacjkdriver Overview
- · Monitoring
- · Logging
- · Error reporting
- · Trace
- · Debugger
- · Cloud Deployment Manager
- · Cloud Endpoints
- · Cloud Console
- · Cloud shell
- · Cloud Mobile APP
- · Cloud Billing App
- · Cloud APIs
Developer Tools:
- · Cloud SDK
- · Cloud Deployment Manager
- · Cloud Source repositories
- · Cloud Tool for Android Studio
- · Cloud tools for Intellij
- · Cloud Tools for Visual studio
- · Cloud Tools for Eclipse
- · Cloud Test Lab
Architecture: High
Performance Computing
Architecture: Web
Application on Google App Engine
Architecture:
Real-Time Stream Processing for IoT
Architecture: Optimizing
Large-Scale Ingestion of Analytics Events and Logs
Architecture: Complex
Event Processing
Architecture: Apache
Spark & Hadoop on Google Cloud Platform
Architecture: Real
Time Bidding
Real Time
Bidders use Google Cloud Platform to intelligently market products through the
real time placement of ads to targeted users. The architecture consists of
systems to create the campaign, set bidding parameters, place the bids, serve
ads, store the results, tune the campaign and analyze the success of the
campaign.
Architecture: Content Management
Pengertian Elastisistas Pada Cloud Computing
salah satu keuntungan yang ditawarkan dari sifat cloud
computing ialah elastisitas, sebuah kemampuan yang dapat
dipertimbangkan oleh perusahaan startup di tengah perjalanan bisnisnya yang
masih sering mengalami pasang-surut. Elastistas kerap dikaitkan dengan
pengaturan daya dari sistem cloud (dalam hal ini stack/instace
server) dalam scaling-up atau scaling-out,
tanpa perlu mengganggu operasional sebuah sistem secara keseluruhan.
Sebuah
fitur dari produk Alibaba Cloud yang menggambarkan elastisitas penggunaan
cloud. / Alibaba Cloud
Pertemuan 3
Definisi FrameWork : Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.
Namun, menggunakan framework bukan berarti kita bebas dari pengkodean. Kita sebagai pengguna/programmer menggunakan variabel dan fungsi-fungsi yang ada di sebuah framework itu.
JENIS LAYANAN CLOUD COMPUTING :
1. IaaS (Infrastructure As A Service)
Pengertian IaaS yang lebih kental dengan “pemakaian infrastruktur IT sesuai kebutuhan” lebih cocok untuk beban kerja yang bersifat sementara atau experimental. Oleh karena itu IaaS banyak dipakai oleh para perusahaan startup di awal pendirian usaha mereka namun tidak terbatas pada jenis perusahaan tersebut saja, cukup luas.
IaaS merupakan satu bentuk dari komputasi awan yang menyediakan sumber daya komputer tervisualisasi melalui internet merupakan definisi dari Infrastructure-as-a-Service (IaaS) atau Infrastruktur Sebagai Layanan. Iaas adalah salah satu dari tiga kategori layanan cloud computing (komputasi awan), yang 2 lainnya adalah Software Sebagai Layanan (SaaS – Software-as-a-Service) dan Platform sebagai Layanan (PaaS – Platform-as-a-Service).
IaaS cloud banyak menawarkan sumberdaya seperti mesin virtual (VM – Virtual Machine) disk image library, blok penyimpanan, objek penyimpanan, firewall, load balancer, alamat IP, dan Virtual Local Area Netwrok (VLAN).
Pengertian IaaS
Penyedia layanan IaaS memiliki seperangkat infrastruktur yang di colocation atau bekerjasama dengan penyedia fasilitas data center, dimana mereka berlaku sebagai partner vendor dengan keahlian mengelola virtualisasi.
Tujuannya adalah untuk memberikan layanan sumber daya atau infrastruktur IT on-demand dengan kapasitas yang tersedia pada seluruh perangkat di infrastruktur IaaS yang berada pada data center tersebut dengan standard yang tinggi.
Pelanggan IaaS membayar sesuai pemakaian “Pay as You Go”, biasanya berdasarkan jam, minggu, atau bulan. Beberapa provider IaaS juga mengenakan biaya berdasar jumlah mesin virtual yang digunakan. Dengan konsep biaya seperti ini maka perusahaan pengguna jasa IaaS tidak perlu melakukan investasi pembelian perangkat server, instalasi, konfigurasi dan manajemen operasional infrastruktur tersebut yang sangat menguras modal terutama untuk sebuah perusahaan startup.
Cara Kerja IaaS
Karena infrastruktur dimiliki oleh penyedia IaaS maka manajemen sisten dan monitoring akan memberikan keterbatasan bagi para pengguna. Apalagi jika penyedia IaaS tersebut menempatkan infrastruktur pada data center yang tidak tersertifikasi oleh uptime atau tersertifikasi namun tidak tier 3 up yang dapat memberikan dampak pada downtime dan gangguan aksesibilitas dari sisi pengguna.
Elemen terpenting pada sistem cloud (sistem virtual) dimana hardware di kelola secara virtual (Virtual Machine) seperti CPU, Memory, Network, dan Storage. Masing-masing penyedia IaaS memiliki cara yang berbeda dalam menyajikan layanan tersebut ke pelanggan. Berikut elemen yang secara umum di gunakan:
- User authentication
- Hypervisor
- Virtual Network
- Storage Imaging
- Block Storage
- Swift
- Dashboard
Pelanggan dapat memesan perangkat yang dibutuhkan sesuai kapasitas melalui menu login dashboard, kemudian permintaan tersebut diteruskan oleh sistem “messaging broker” untuk berkomunikasi pada sistem virtual penyedia IaaS.
Ketika pelanggan mengeluarkan permintaan atas sebuah Virtual Machine, Hypervisor melaksanakan perintah tersebut sesuai spesifikasi CPU dan Ram yang diminta oleh pelanggan dan permintaan ruang penyimpanan dihandle oleh Block Storage. Seluruh perintah tersebut akan di cluster sebagai reserved oleh pelanggan pada sistem infrastruktur di data center.
Manfaat Menggunakan IaaS
- Mudah dan cepat tersedia, dengan ketersediaan infrastruktur yang dapat dipesan sesuai kebutuhan.
- Tidak perlu beli pernagkat IT yang biasanya menguras biaya modal cukup besar, dan memakan waktu untuk instalasi serta konfigurasi.
- Pengelolaan infrastruktur dilakukan oleh penyedia IaaS, sehingga hemat biaya profesional IT yang tergolong semakin mahal.
- Dengan layanan infrastruktur (IaaS) anda dapat memperbesar dan mengurangi kapasitas server atau storage lebih cepat.
- Dapat digunakan sebagai infrastruktur cadangan atau infrastruktur tambahan disamping dari infrastruktur yang ada, misal seperti siste web marketplace Tokopedia yang melakukan promo 1 bulan diskon besar-besaran sehingga banyak membutuhkan sumber daya IT dan jika melebihi kapastias yang tersedia dari infrastruktur data center mereka maka IaaS dapat dipakai sebagai infrastruktur tambahan sementara atas event tersebut.
- Hemat investasi awal bagi perusahaan startup ataupun bagi para developer aplikasi sebelum aplikasi tersebut dioperasikan secara normal atau dapat memperkecil biaya pra-operasional
- 2. SaaS (Software As A Service)
Software as a Service (SaaS). SaaS adalah model dimana aplikasi “ditawarkan” kepada klien sebagai sebuah layanan. Jika sebuah aplikasi/software disajikan kepada klien, klien tidak perlu merawat dan melakukan update pada aplikasi tersebut. Tapi sebaliknya, jika provider hendak mengganti atau melakukan update pada aplikasi tersebut, kita hanya bisa mengikuti mereka saja tanpa bisa melakukan apa-apa. Inti pemikirannya adalah kita menggunakan software yang ada pada layanan provider dan provider harus menjaga kenyamanan kita menggunakan software tersebut, termasuk memikirkan tentang update, keamanan dan infrastrukturnya.
Ada 2 tipe billing yang terdapat pada layanan ini. Pertama, yaitu kita membayar setiap menggunakan aplikasi tersebut dan
kedua, kita membayar sedikit di awal dan untuk seterusnya, kita akan membayar hanya sesuai pemakaian kita terhadap aplikasi tersebut.
Ada beberapa tipe software yang ditawarkan pada SaaS, yaitu :
- Manajemen resources bagi pelanggan
- Video Conferencing
- Manajemen Layanan IT
- Akunting
- Analisa Web
- Manajemen web content
Musuh utama dari SaaS adalah aplikasi-aplikasi open source. Tentu saja, alasan orang menggunakan SaaS salah satunya adalah karena biaya supporting dan updating aplikasi tersebut ditanggung oleh provider. Jika ada yang open source, maka mereka akan menginstalasi aplikasi tersebut di mesin lokal dan berarti tidak membutuhkan SaaS!
Contoh dari layanan Saas antara lain :
- Layanan Produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud
- Layanan E-mail : Gmail, YahooMail, LiveMail
- Layanan Social Network : Facebook, Twitter, Tagged
- Layanan Instant Messaging : YahooMessenger, Skype, GTalk
3. Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform.
Contoh penyedia layanan PaaS adalah
- Amazon Web Service dan
- Windows Azure.
(layanan cloud computing, layanan OS, network data base, memudahkan pelanggan buat menjalani applikasi yg ada…cont:goog app engine, micro azure, tdk mikirin updatean, focus ke applikasi)
KARAKTERISTIK CLOUD COMPUTING
1. On-Demand Self-Services
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat dimanfaatkan oleh para pengguna melalui beberapa mekanisme swalayan dan dapat langsung tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pengguna.
2. Broad Network Access
Merupakan sebuah layanan cloud computing harus bisa diakses dari kapan saja, dimana saja, dengan software apa pun, yang terpenting kita terhubung ke jaringan internet. misal : Handphone, tablet.
3. Resource Pooling
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus tersedia secara terpusat dan bisa membagi sumber daya secara cepat dan efisien.
4. Rapid Elasticity
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat menaikan dan menurunkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan server dan pengguna.
5. Measured Service
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus disediakan secara terukur dan teratur, karena ini akan dilakukan dalam proses pembayaran.
PERTEMUAN 2
Contoh Studi Kasus :
Sebuah perusahaan ingin melakukan migrasi dan integrase di bidang IT
Motivasinya : Efisiensi biaya tanpa mengurangi pruduktifitas.
Yang ingin dilakukan :
1. Efisiensi biaya pembelian software (APP, SO)
2. Meningkatkan / optimalisasi teknologi jaringan komputer
Jawaban :
1. Untuk mengefisiensikan biaya pembelian perangkat lunak (software) seperti aplikasi dan sistem operasi perusahaan bisa menggunakan FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS),
selain lebih menguntungkan dalam segi keamanan juga lebih aman karena linux jarang terkena virus.
FOOS tidak harus merubah infrastruktur dan perangkat komputer yang digunakan, biaya yang tadinya ingin digunakan dalam pembelian software bisa digunakan untuk pembelian hardware.
2. Model layanan Cloud computing yang cocok dalam optimalisasi jaringan komputer yang digunakan dalam perusahaan tersebut adalah IAAS (Infrastrukture AS A Service)
Sebuah perusahaan ingin melakukan migrasi dan integrase di bidang IT
Motivasinya : Efisiensi biaya tanpa mengurangi pruduktifitas.
Yang ingin dilakukan :
1. Efisiensi biaya pembelian software (APP, SO)
2. Meningkatkan / optimalisasi teknologi jaringan komputer
Jawaban :
1. Untuk mengefisiensikan biaya pembelian perangkat lunak (software) seperti aplikasi dan sistem operasi perusahaan bisa menggunakan FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS),
selain lebih menguntungkan dalam segi keamanan juga lebih aman karena linux jarang terkena virus.
FOOS tidak harus merubah infrastruktur dan perangkat komputer yang digunakan, biaya yang tadinya ingin digunakan dalam pembelian software bisa digunakan untuk pembelian hardware.
2. Model layanan Cloud computing yang cocok dalam optimalisasi jaringan komputer yang digunakan dalam perusahaan tersebut adalah IAAS (Infrastrukture AS A Service)
Studi Kasus
Definisi cloud computing (komputasi awan):
Merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Cloud Mode :
1. LaaS (Amazon AWS)
2. PaaS (Microsoft Azure)
3. SaaS (Google AppEngine)
Yang mendukung Cloud Computing :
* Processor
* Graphic Processor
* Software Methodology
* Virtualisasi Hardware
* Wider Bandwidth
* Devices
* Domain App
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
1. Semua data Tersimpan di server Secara terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti
* Google lewat aplikasi Google Drive,
* IBM lewat Blue Cord Initiative,
* Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing,
* Windows Azure dsb.
Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional,
Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi.
Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail.





